Komisi II DPRD Sumbar Mulai Melakukan Pembahasan Ranperda Tentang Tata Kelola Komoditi Unggul

PADANG,– (10/01/2023), DPRD Sumbar terus berupaya  meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di bidang pertanian. Terkait hal itu, Komisi II DPRD Sumatera Barat melaksanakan Rapat Kerja (Raker) Bersama Mitra dan Tim Penyusun Naskah Akademik guna Pembahasan Ranperda Tentang Tata Kelola Komoditi Unggulan, Selasa (10/1/2023).

 

Rapat kerja di ruang rapat khusus DPRD Sumbar itu, juga mengacu pada beberapa tahun belakangan, dimana sektor pertanian merupakan hal yang terbesar untuk dapat meningkatkan perekonomian. Karena itu perlu adanya klasifikasi unggulan sehingga jelas sasaran yang akan dicapai.

 

Pada rapat kerja tersebut, ketua komisi II DPRD Sumbar Mochlasin di dampingi wakil ketua Nela Abdika dan sekretaris Jefri Masrul, serta anggota diantaranya Nurkhalis, Muchlis Yusuf Abit, Muslim M. Nur, Syamsul Bahri dan Firdaus, meminta semua kajian harus dilakukan secara mendalam, agar bermanfaat secara nyata bagi masyarakat luas.

 

“Kita membuat aturan untuk bisa mengelola komoditi unggulan harus benar-benar bisa mengangkat perekonomian masyarakat dan tepat sasaran, sehingga tidak menjadi hal yang sia-sia,” tegas ketua komisi II DPRD Sumbar Mochlasin ketika rapat kerja tersebut.

 

Pernyataan ketua komisi II DPRD Sumbar juga dipertegas Syamsul Bahri, dimana, program unggulan provinsi ini adalah pertanian, maka harus jelas komoditi apa yang menjadi unggulan, sehingga tidak rancu dalam prioritas anggaran nantinya.

 

“Progul Sumbar adalah pertaniam, dengan peraturan yang akan kita buat jelas sasarannya, yakni komoditi apa yang menjadi unggulan dalam program unggulan tersebut, guna meningkatkan perekenomian secara masif,” terang Syaamsul Bahri.

 

Dipertegas Jefri Masrul, masing-masing daerah memiliki komoditi yang bisa diunggulkan, maka peraturan yang dibuat harus penuh kajian, sehingga tepat sasaran dan tepat anggaran.

 

“Kita di Sumatera Barat memiliki berbagai komoditi yang bisa diunggulkan di setiap daerah, maka harus ada kajian mendalam agar komoditi unggulan merupakan inti dari program unggulan,” tutur Jefri.

 

Menyikapi keinginan komisi II DPRD Sumbar, Mitra kerja dari Dinas Tanaman Pangan dan Horticuktura, mengatakan, akan melakukan pendataan secara matang berdasarkan apa yang sudah dilakukan selama ini, sehingga semua masukan memang benar-benar sesuai data.

 

“Kami akan memberikan data sesuai yang ada, sehingga jelas komiditi apa yang bisa diunggulkan dalam meningkatkan perekonomian dan merupakan unggulan pula pada progul, sesuai ketentuan provinsi Sumatera Barat,” terangnya.

 

Rapat kerja diisi dengan berbagai diskusi, dan berjalan lancar, karena semua pihak punya komitmen sama, yakni memberikan yang terbaik untuk masyarakat, dalam menentukan komoditi unggulan demi peningkatan perekonomian secara luas.