Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Realisasi Gagasan Besar SDM Magang ke Luar Negeri

PAYAKUMBUH (31/1/2024)— Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Supardi mulai merealisasikan gagasan besarnya untuk pengembangan diri dan peningkatan SDM pelajar dan pemuda di Kota Payakumbuh. Gagasan itu denganengirimnya magang ke luar negeri.

“Bermimpi besar bukanlah suatu sikap yang salah, pemuda-pemudi harus memiliki motivasi tinggi untuk menggapai cita-cita dan kesuksesan. Untuk mewujudkan hal tersebut lakukanlah hal-hal yang positif dan inovatif agar pengembangan diri berjalan optimal,” pesan Supardi dalam persiapan pertukaran pelajar pemuda dan pelajar magang keluar negeri, Senin (28/1) di Agam jua Cafe Payakumbuh.

Dikatakannya, dalam mewujudkan impian dan cita-cita jangan hanya berkhayal, namun mesti ada tindakan nyata hingga proses pengembangan potensi diri berjalan dengan maksimal.

Supardi menjelaskan, program pertukaran pemuda diikuti generasi muda kota Payakumbuh yang akan dilakukan dengan pemuda Negeri Sembilan Malaysia. Program ini merupakan perwujudan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar peserta bisa merasakan dan mengambil pelajaran dari dunia industri kedua daerah ini.

Supardi mengatakan, Negeri Sembilan merupakan bagian dari negara Malaysia yang memiliki keterikatan dengan Minangkabau. 90 persen masyarakat Negeri Sembilan adalah orang dengan suku Minangkabau. Hal itu dibuktikan dengan pola hidup dan adat istiadat yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

“Negeri Sembilan adalah negeri orang Minang, perkembangan industrinya sangat pesat dan maju dibandingkan Indonesia khususnya Payakumbuh. Ilmu-ilmu yang didapatkan selama pertukaran hendaknya bisa diterapkan di daerah asal, sehingga memiliki nilai manfaat,” katanya.

Untuk diketahui program ini digagas oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi dan didukung oleh Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumbar Darmawi, program pertukaran pemuda merupakan cara strategis membuka jaringan bisnis hingga menemukan relasi-relasi yang bisa menunjang potensi yang dimiliki oleh pemuda dua daerah yang berasal dari dua negara ini.