Ketua DPRD Sumbar Supardi Ajak Seluruh Masyarakat Menekan Perilaku Seksual Menyimpang Dengan Memperbanyak Aktivitas di Masjid
PAYAKUMBUH,- (01/04/2023), Perkembangan perilaku seksual menyimpang, seperti Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kian mengkhawatirkan.
Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperbanyak aktivitas masjid sebagai upaya membentengi moralitas generasi muda dari hal buruk tersebut.
“Persentase LGBT di Sumbar termasuk tinggi Indonesia, tidak hanya LGBT peredaran narkotika juga mengalami hal yang sama,” ujar Supardi saat safari Ramadhan di Masjid Al-Muwahidah, Jumat (31/3).
Dia mengatakan, masjid harus dijadikan benteng untuk menekan perkembangan hal-hal buruk tersebut, kapan perlu buka masjid menjadi 24 jam untuk aktivitas generasi muda.
Dengan menghabiskan banyak waktu untuk kegiatan di masjid, peluang terjerumus ke dalam masalah-masalah LGBT dan narkotika menjadi kecil dan pembinaan mental spiritual generasi muda semakin maksimal.
Dia mengajak, seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam penanggulangan dan pemberantasan narkoba dan LGBT. Orangtua hendaknya menjaga anak-anak, begitu juga ninik mamak dan tokoh masyarakat.
Dia menegaskan, saat ini yang harus dirisaukan adalah ancaman perilaku seks menyimpang dan peredaran narkoba yang sangat mengancam masa depan generasi muda. Seluruh pihak hendaknya dapat melakukan langkah-langkah antisipatif agar remaja tidak terjerumus.
Untuk Diketahui menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia beberapa waktu lalu, Sumbar di posisi kelima dengan jumlah LGBT terbanyak, terdapat kurang lebih 18 ribu orang yang tercatat sebagai LGBT.
Sementara itu, terkait Narkotika Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar mencatat kasus penyalahgunaan narkoba yang berhasil diungkap pada tahun 2022 mengalami kenaikan dibanding pada tahun lalu.
Sepanjang tahun 2022 pihaknya 1.151 kasus penyalahgunaan narkoba dan ada 1.518 tersangka yang ditangkap. Sementara pada 2021 pihaknya mengungkap 1.044 kasus dan menangkap 1.444 tersangka.
Dalam safari Ramadhan tersebut, Supardi menyerahkan bantuan dari Pemprov Sumbar sebesar Rp50 juta dan juga Bank Nagari sebesar Rp10 juta untuk Masjid Al-Mutawahidah.
Bantuan ditujukan untuk menunjang operasional masjid serta melanjutkan pembangunan fasilitas dan kegiatan lainnya sebagai bentuk motivasi pemerintah kepada kegiatan keagamaan masyarakat.
“ Masjid bukan sekedar tempat melaksanakan ritual ibadah saja namun sejak zaman nabi sudah menjadi pusat berbagai kegiatan. Untuk itu, masyarakat hendaknya juga menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan untuk kepentingan bersama terutama dalam rangka pembinaan mental generasi muda,” tutupnya.