PADANG PARIAMAN, (6/3/2023) — Memanfaatkan masa reses masa sidang kedua tahun 2023, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumbar HM. Nurnas bergerak menemui konstituennya. Dimulai hari Jumat (4/3/2023), sampai Minggu (5/3/2023), HM Nurnas fokus pada masyarakat nelayan dan petani.
Pada Jumat, HM Nurnas menjemput aspirasi masyarakat Katapiang, Pasia Sunua dan terakhir, Minggu di Sungai Limau, tepatnya di Pasia Baru, Pilubang Sungai Limau, kabupaten Padang Pariaman.
Sewaktu kunjungan terakhir masa reses, Nurnas sambil menyerap aspirasi juga memberikan bantuan mesin 15 PK sebanyak 12 unit untuk dipergunakan nelayan melaut, yang diterima ketua kelompok masing-masing.
Dalam acara pertemuan, nelayan sangat berharap agar ada penambahan bantuan lainnya, seperti yang diterima daerah lain, baik alat tangkap maupun pendukungnya.
“Terimakasih banyak bantuan dan perjuangan pak Nurnas untuk kami, tapi kami berharap bapak sering-sering melihat kami, dan untuk besok kami juga mohon bapak perjuangkan alat bantu lainnya, syukur-syukur dapat tambahan mesin, semoga bapak selalu sehat,” tutur ajo Ari mewakili teman-temannya.
Menyikapi permintaan dan rasa bahagia masyarakat nelayan tersebut, HM. Nurnas mengatakan, akan selalu memperjuangkan penambahan anggaran yang bisa diberikan pada nelayan, guna meningkatkan hasil tangkap, dan bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Saya merasa bersyukur bisa berjuang untuk membantu masyarakat nelayan, petani dan lainnya, Inshaa Allah untuk tahun anggaran 2024 mendatang, akan saya masukkan lagi dalam pembahasan, sehingga semakin banyak yang dapat terbantu dan berusaha dalam meningkatkan ekonominya, dengan demikian bisa menjamin pendidikan dan kesehatan meningkat pula,” tegas Nurnas di hadapan masyarakat, Minggu (5/3/2023).
Nurnas juga mengatakan, reses kali ini fokus utamanya adalah nelayan, karena pertanian sudah lebih 70% dibantu, maka saat ini meningkatkan bantuan untuk kelompok nelayan.
“Masih ada satu kali penganggaran tahun 2024 dalam memperjuangkan masyarakat, maka kita fokuskan saat ini pada nelayan, karena targetnya menyamakan dengan kelompok tani,” pungkasnya.
